Senin, 17 November 2014

Perjalanan si Awam

Ia, manusia layaknya kalian. Terlihat seperti manusia normal lainnya, tidak buruk juga untuk sekedar dilirik. Hidupnya penuh liku nan rumit.

Pagi itu, ia duduk dipinggir sebuah ranjang tidur. Semburan angin dari baling-baling kipas menerpa rambutnya yang tipis terurai. Matanya sembab, dahinya mengerutkan tanda sedang mengingat sesuatu.
Ia selalu merencanakan hal-hal baru yang akan menjadi jadwal kegiatannya. Ia juga memiliki potensi untuk mengobarkan bara semangat di dalam dadanya.

Lalu, apakah kisah perjalanan yang menarik dari si Awam ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar